TIPS & TRIK USM PKN STAN


Halo Readers, ketemu lagi ama penulis yang bakal bahas mengenai PKN STAN. Sebelumnya penulis mohon maaf karena updatenya random.
Kali ini penulis mau cerita mengenai bagaimana penulis bisa masuk PKN STAN. Oya, penulis udah lulus ya tahun ini (2017). Saat ini penulis sedang libur menunggu lokasi OJT (on the job training). Dan puji Tuhan, penulis masuk ke instansi yang diinginkan oleh penulis, yaitu DJP (Direktorat Jenderal Pajak). Yaudah, yuk langsung mulai!
Banyak yang bertanya, bagaimana cara masuk ke PKN STAN? Apakah yang masuk ke STAN itu orang-orang yang pintar? Jawabnya TIDAK! Penulis sendiri bukan termasuk dalam jajaran peraih juara akademik di SMA dulu. Penulis bahkan termasuk kaum menengah ke bawah hehe. Sebagai informasi tambahan, penulis mengenyam pendidikan di SMA RK Budi Mulia Pematangsiantar. Lalu bagaimana bisa masuk PKN STAN?
  1. Niat 
    Penulis pertama kali mengetahui STAN dari saudara penulis yang bekerja di perpajakan. Beliau menghiptonis penulis dengan iming-iming uang yang “pas-pasan”. Pas mau beli rumah ada, pas mau beli mobil ada, pas mau beli motor ada. Hehehe. Sejak itulah penulis berniat untuk masuk ke kampus STAN. Tapi sejujurnya motivasi penulis belum lurus. Buat readers, motivasinya harus bener yaa
  2. Usaha
    Sebuah niat tentu harus dibarengi dengan usaha. Niat tanpa usaha sama dengan nol, bukan? Akhirnya sejak kelas XI SMA, penulis belajar TPA dan matematika dasar dari buku warisan kakak penulis yang terlebih dahulu pergi menimba ilmu ke pulau seberang (UNPAD). Penulis merupakan tipe orang yang moody. Jadi penulis memang hanya mempelajarinya di saat ingin, apalagi saat itu masih kelas 2, rasanya masih jauh dari kata persiapan.
    Untuk TPA, penulis rasa bukanlah sesuatu yang sulit karena sesungguhnya kemampuan mengerjakan soal TPA sudah ada di dalam diri masing-masing orang. Ya, semua itu tergantung logika kita. Bahkan anak smp sekalipun sudah bisa mengerjakannya, hanya pada beberapa jenis soal dibutuhkan teknik tersendiri. Ala bisa karena biasa. Sedangkan untuk matematika dasar, perlu belajar karena dalam pengerjaannya diperlukan beberapa rumus sederhana.
    Untuk Bahasa Inggris, perlu latihan mengenai tenses dan sifat-sifat kalimat. Hanya saja akhir-akhir ini, sepertinya soal-soal Bahasa Inggris baik USM maupun SBMPTN didominasi oleh pemahaman kita terhadap teks dalam suatu paragraph.
    Yang paling penting, rajinlah mengerjakan soal-soal dari tahun sebelumnya untuk mengetahui gambaran, karena setiap tahun jenis soalnya cenderung mirip. Selain itu, rajinlah mengikuti TO untuk mengetahui sebatas mana kemampuanmu.
  3. Jangan curang
    Yang terlihat belum tentu sama dengan kenyataannya. Banyak teman penulis yang pada saat sekolah, bahkan saat TO memperoleh nilai atau poin yang fantastis, melebihi passing grade. Namun saat perang yang sesungguhnya tiba, mereka K.O., tidak bisa masuk universitas negeri atau sekolah kedinasan manapun. Sementara penulis yang tergolong biasa ini mampu masuk ke hampir semua tempat yang penulis ajukan, sebut saja ITB, STIS (2014 masih bisa pilih lebih dari satu PTK), STAN, dll. Apa sebabnya? Ternyata mereka mencontek, baik saat ujian sekolah maupun saat TO. Hal itu menyebabkan mereka tidak mampu mengenali kemampuan mereka yang sesungguhnya sehingga cenderung merasa cukup dan tidak mau berusaha lebih. Sedangkan mereka yang sadar diri “tidak mampu”, berusaha lebih keras agar merasa bisa masuk ke zona aman.
    Keluarlah dari zona nyamanmu. Tak perlu malu bila gagal, malulah saat kamu berbuat curang. Bakat bisa dikalahkan oleh kerja keras. Bila saat ini kamu sudah pede dengan kemampuanmu, jangan berhenti karena ada yang segera menyusul kemampuanmu saat ini. Namun bila kamu belum pede dengan kemampuanmu, jangan menyerah, kamu memang harus berusaha lebih keras dari yang lainnya, namun bukan berarti kamu tidak sebanding dengan mereka, justru buktikan bahwa kamu pun layak dipertimbangkan.
  4. BerdoaPenulis rasa semua orang sudah mengetahui bahwa manusia berhak berusaha namun Yang Kuasa-lah yang menentukan. Semua orang punya waktunya masing-masing. Obama menjadi presiden di usia muda bahkan menjadi yang termuda dalam sejarah kepresidenan US, sangat membanggakan, namun dia juga harus pensiun saat usianya masih muda, dimana anak-anaknya masih sekolah. Sedangkan Trump memulai karirnya sebagai Presiden di usianya yang sudah senja, namun dia patut bersyukur dia masih diberi kesempatan hidup sampai usia tuanya dan bahkan masih bisa berkarir. Jadi, tidak perlu tergesa-gesa pada hidup namun jangan juga pasrah pada hidup.Berserah dan pasrah adalah dua hal yang berbeda. Menurut penulis, berserah artinya mengalihkan kendali atas apa yang sudah kita kerjakan, sedangkan pasrah artinya membiarkan orang memegang kendali sementara kita tidak berbuat apa-apa/kita tidak turut andil. Sementara persamaannya adalah kita sama-sama mengikuti keputusan pihak yang memegang kendali.
Nah, itu dia tips terkait psikologisnya ya teman-teman. Sekarang penulis akan bagikan tips untuk tahap pertama ya…
  1. Persiapkan peralatan perangmu
    Jangan lupa untuk mempersiapkan peralatan dna perlengkapan yang kamu butuhkan seperti BPU, tanda pengenal seperti KTP atau ijazah, pensil, penghapus, dan papan alas (kalau-kalau kamu di GOR dan tidak dapat meja). Pakai pakaian yang rapi seperti kemeja putih dan rok/sepatu hitam serta sepatu. Pastikan sudah sesuai ketentuan ya agar kamu tidak disuruh pulang saat hendak melaksanakan ujian. Serta jangan lupa persiapkan hal yang paling penting, yaitu ilmu. Persiapan yang matang akan menambah rasa percaya dirimu.
  2. Ikuti aturan main
    Jangan coba untuk melanggar aturan. Jangan telat atau ketinggalan BPU agar kamu diizinkan masuk ruangan ujian. Kamu juga tidak boleh membawa handphone, kalkulator, headphone, dan alat komunikasi lainnya, dan bahkan kamu tidak diperbolehkan meletakkan kotak pensil atau air minum di dekatmu.
    Penulis pernah menjadi pengawas saat USM PKN STAN dan penulis mendapati salah satu peserta menyembunyikan handphone di laci mejanya. Saat itu juga, nama peserta dicoret dari daftar nama peserta, padahal menurut penulis dia belum sempat pakai. LUPA BUKAN ALASAN, karena sebelum ujian dimulai, pengawas memberi kesempatan bagi peserta untuk mengecek seluruh laci dan bawah meja, meletakkan tas di depan ruangan, dan diberi kesempatan ke toilet. Karena selama proses ujian berlangsung peserta samasekali tidak diizinkan keluar. Bila keluar, maka dianggap sudah selesai.
    Selain itu, setiap bagian soal memiliki waktunya tersendiri. Apabila waktu untuk mengerjakan soal TPA sudah selesai, kamu tidak boleh lagi meliriknya, kamu harus langsung mengerjakan soal Bahasa Inggris. Begitulah aturannya. Apabila ketahuan, namamu akan dicoret. Untuknya, saat penulis mengawas USM, penulis meminta adik-adik peserta untuk menjatuhkan kertas soalnya ke lantai. Jadi readers, kalau kamu memang ingin masuk STAN, taat pada aturan main yaa.
  3. Terbuka pada pengawasApabila kamu menemui sebuah kendala seperti kertas soalmu tidak lagi berlabel atau soal ujianmu tidak lengkap atau lembar jawabanmu rusak seperti sobek, basah, atau pudar, maka segera beritahukan ke pengawas. Jangan bertanya pada teman agar kamu tidak dicurigai. Dengan bertanya pada pengawas, kamu akan segera diberikan solusi. Jadi jangan takut yaa.. Semua demi kebaikanmu kok J
  4. Kerjakan mulai dari yang paling mudahIngat, STAN punya aturan terkait nilai mati, yaitu 1/3 dari jumlah soal. Kamu harus berhasil melewati nilai mati agar kemudian bisa diranking. Untuk itu, kerjakan soal mulai dari yang paling mudah sampai yang cukup sulit untuk kamu kerjakan. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya. Bila kamu terjebak di dalam soal yang sulit kamu kerjakan, bisa jadi kamu tidak lulus dari nilai mati yang mengakibatkan kamu tidak ikut rank.
  5. Jangan gugupGugup akan mempersulit dirimu sendiri. Kamu akan kesulitan untuk berkonsentrasi, selain itu pengawas juga akan mencurgai gerak-gerikmu. Santai saja. Sekali lagi, setiap orang punya waktunya masing-masing. Gagal bukan masalah. STAN bukan satu-satunya wadah yang bisa mengantarkanmu pada kesuksesan. Tetapi, fokuslah pada apa yang sedang kamu kerjakan. Beri yang terbaik, niscaya hasilnya pun akan baik
  6. Pulang, doakan, lupakanKamu akan menerima apa yang layak bagimu. Pulanglah, doakan, dan lupakan. Sebelum pulang, jangan lupa untuk membubuhkan cap jari pada BPU ya.
Tahap berikutnya adalah Tes Kesehatan dan Kebugaran serta TKD. Tahun 2014, Tes TKD tidak dilakukan saat seleksi penerimaan, melainkan di akhir perkuliahan. Dan di tahun itu masih ada Tes Wawancara. Beruntunglah kamu yang tidak lagi mengikuti wawancara dan langsung mengetahui statusmu CPNS atau tidak lewat tes TKD. So, penulis bahas mengenai tes kesehatan dulu ya..
            Tes Kesehatan diperuntukkan untuk memastikan bahwa kamu tidak memiliki penyakit yang serius. Kamu akan ukur tensi, berat bada, tinggi badan, cek kesehatan mulut, telinga, mata, bahkan dubur (iya, harus buka celana, tapi tenang, yang cek sejenis kok).
Kemudian ada yang bertanya, kak gimana kalau matanya minus, giginya berlubang. Tenang, hal tersebut tidak berpengaruh. Selama itu tidak menghalangimu berlari di tes kebugaran, it is ok. Tapi, akan lebih baik kalau kamu berjaga-jaga untuk memastikan kamu tidak ditolak untuk melakukan tes kebugaran. Bila gigimu berlubang, segeralah tambal. Lalu bagaimana dengan mata minus? Tidak ada masalah, kecuali kamu ingin masuk ke jurusan bea cukai. Karena beacukai menetapkan aturan bahwa mata minus maksimal 2 dioptri (minus 2 atau plus dua), dan tidak boleh buta warna serta tingginya minimal 155 cm untuk wanita dan 165 cm untuk pria.
Namun untuk penyakit yang cukup serius, seperti epilepsy dan asma, kamu baiknya jujur kepada pemeriksamu. Karena bila terjadi sesuatu yang buruk, misalnya pingsan saat berlari, pihak penyelenggara tes tidak akan bertanggungjawab.
Tahap berikutnya adalah tes kebugaran. Tes kebugaran dilakukan dengan berlari nonstop selama 12 menit mengelilingi gedung BDK (Penulis dulu di BDK Medan). Saran penulis, baiknya kamu datang lebih awal agar kamu dapat nomor antrian awal sehingga udara belum terlalu panas. 2014 pukul 05.00 WIB sudah banyak peserta yang antri sehingga penulis dapat urutan bontot dan harus berlari pukul 12 siang. Saran penulis juga, larinya gausah kencang-kencang ya, kamu hanya perlu dapat minimal enam putaran (gosipnya sih gitu). Apabila kamu merasa kelelahan berlari, sebaiknya kamu siasati dengan berjalan saat tidak ada yang mengawasi, tapi jangan sampai berhenti ya.
Setelah berlari selama 12 menit, kamu akan disuruh beristirahat beberapa menit bersama dengan kelompok larimu untuk kemudian melakukan shuttle run (lari berbentuk angka delapan). Kamu akan di briefing terlebih dahulu, so, ikutin aturannya. Saran penulis, jangan sampai oleng atau tidak sesuai aturan untuk memperkecil kemungkinan gagalmu. Dannn… yasss selesai!
Apabila kamu lulus, kamu akan masuk tahap berikutnya, yaitu tes TKD. Tahap ini lah yang menentukan kamu akan layak dapat julukan CPNS atau tidak. Tes TKD sama dengan Tes CPNS pada umumnya. Kamu akan ditanyakan mengenai pasal, UUD, Pancasila, bahkan sejarah dan pra sejarah. Untuk itu, baiknya kamu beli buku-buku CPNS yang isinya komplit ya. Pastikan scoremu cukup tinggi agar lewat dari nilai mati dan pada saat di rank kamu masuk kuota. Passing Grade untuk tahun 2017 yakni 143 untuk TKP (Tes Karakteristik Pribadi), 80 untuk TIU (Tes Intelegensia Umum), dan 75 untuk TWK (Tes Wawasan Kebangsaan). Tes ini dilakukan berbasis CAT, artinya menggunakan computer. Ada gossip beredar di kalangan mahasiswa bahwa posisi duduk mempengaruhi tingkat kesulitan soal. Tapi, kamu jangan telan bulat-bulat kabar itu ya readers, kamu tetap harus mempersiapkan dirimu semaksimal mungkin untuk menghadapi kemungkinan teburuk.

Well, setelah semua tahap terlalui dengan baik, kamu tinggal melakukan pendaftaran ulang. Pastikan berkasmu lengkap dan sesuai dengan ketentuan. Dannn, yeay!! Saat yang ditunggu pun tiba! DINAMIKA! Sebutan untuk masa orientasi di PKN STAN. Saatnya dedek-dedek gemash disiksahhh!!! Hehehe canda. Tenang aja, orientasi di PKN STAN tidak seseram orientasi di tempat lain. Tidak ada kekerasan. Hanya ada tugas dan banyak ketentuan. So, persiapkan dirimu dengan baik ya para calon punggawa keuangan negara! See you at the top! *cailah!

Komentar