Sesuai dengan judul, teman-teman
sering mempertanyakan hal ini kepada saya dan beberapa orang lainnya. Bukan
hanya saya, mahasiswa yang meninggalkan kampus bergengsi lain seperti UI dan
lainnya juga sering ditanyai mengenai ini. Padahal teman penulis itu telah
berkuliah di Akuntansi UI dan memperoleh ip cumlaude. Apa sebenarnya yang
special dari STAN? Sebelumnya, tulisan ini bukan ditujukan untuk memberi kesan
buruk pada kampus lain atau bahkan kampus STAN itu sendiri, melainkan untuk
membantu readers dalam mengambil keputusan yang bijak.
Oke, langsung saja ya. Alasan
penulis memilih PKN STAN:
- OrangtuaOrangtua merupakan hal yang paling berharga bagi penulis. Nasihat maupun saran dari mereka penulis anggap sebagai perintah. Kita semua tahu bahwa melawan orangtua itu tidak baik, apalagi bila yang mereka katakan itu semua demi kebaikan kita. Tidak ada salahnya untuk menurut. Namun ada baiknya, bijaklah untuk memilih. Apabila kamu tidak bahagia dengan pilihan orangtuamu, segeralah katakan, karena akan lebih menyakitkan bagi mereka ketika mereka tahu kamu mengorbankan kebahagiaanmu demi mereka.Sedikit cerita, saat masih SMA penulis bercita-cita menjadi arsitek atau pelukis. Namun orangtua penulis melarang. Memang kamu bisa lebih berpenghasilan bila menekuni pekerjaanmu dengan benar, namun keluarga penulis bukanlah keluarga yang kaya sehingga akan sangat sulit untuk mencoba-coba peruntungan. Mereka ingin penulis punya pekerjaan tetap seumur hidup alias menjadi PNS. Singkat cerita, penulis lulus di kedua universitas ini. Tentu saja orangtua penulis dengan bahagianya meminta penulis untuk memilih STAN
- Langsung bekerjaAda kabar angin yang mengatakan bahwa STAN bukan lagi ikatan dinas. Saran penulis, jangan percaya begitu saja pada kabar angin sebelum mencari tahu kebenarannya. Sampai saat ini belum ada satu angkatan lulusan STAN yang tidak PNS, kecuali mereka yang memang tidak lulus TKD (Tes Kemampuan Dasar). FYI, semua ikatan dinas sekarang mengadakan TKD sebelum pengangkatan mahasiswanya menjadi CPNS. PKN STAN masih tetap ikatan dinas sampai tahun ini (2017). PNS lulusan STAN merupakan PNS pusat yang khususnya berada di bawah naungan Kementrian Keuangan. Memang, sejak 2016 Kementrian lain juga meminta lulusan STAN untuk bekerja pada mereka. Tahun 2016 lulusan PKN STAN yang masuk Kementrian Perhubungana ada 100 orang. Tahun 2017 semakin banyak Kementrian yang meminta lulusan PKN STAN seperti Kementrian Perhubungan, Kementrian Perekonomian, Kementrian Maritim, dan Badan lainnya. Dan semuanya itu ditentukan oleh pihak yang berwenang. Penulis tidak tahu apa ukurannya. Ntah itu ip atau TKD atau bahkan foto. Hmm
- GratisSiapa sih yang tidak suka gratis? Terutama orangtua. Meskipun mereka akan melakukan apapun bagi anak mereka, tentu akan lebih memudahkan apabila anak-anaknya mendapat beasiswa agar uang yang ada dapat dialokasikan ke hal lain seperti biaya hidup. Kuliah di STAN tidak mengenal beasiswa karena uang kuliahnya benar-benar gratis. Tidak ada pungutan apapun kecuali yang dilakukan oleh BEM terkait fasilitas tambahan misalnya jaket angkatan dsb. Buku pun dipinjamkan dari perpustakaan dan bahkan ada yang diberikan secara cuma-cuma. Hanya saja, tidak ada asrama sehingga mahasiswa bahkan yang kurang mampu pun harus menjadi kos sebagai tempat tinggal. Kamu perlu tahu juga bahwa uang kos di Bintaro itu tidak murah (penulis tidak tahu kalau yang di Rawamangun). Untuk kamar kecil yang atapnya sudah mulai roboh saja kamu harus mengeluarkan uang minimal sebesar Rp 5.000.000 per tahun. Belum lagi harga makanan yang terbilang lebih mahal dari makanan di daerah kampus lain. Tapi tentu saja hal itu tidak akan menjadi masalah karena kamu bebas uang kuliah dan masa depanmu terjamin.
Demikianlah alasan penulis
memilih STAN. TIdak banyak, tapi penulis rasa cukup layak untuk dipertimbangkan.
Mungkin sekian dulu sharing dari penulis, jangan lupa baca artikel penulis yang
lainnya yaa.
Komentar
Posting Komentar