DOA

Hai bloggers, kali ini aku cuma ingin curhat. Aku mengagumi seorang pria sejak kami SMA. Kami adalah sahabat, yang terbilang cukup dekat karena dia juga sahabat mantan kekasihku. Perasaan ini bisa dikatakan terlarang, karena sesungguhnya dia juga sudah punya pacar yang juga adalah temanku sejak SMP. Sekalipun ini cuma perasaan kagum, aku merasa bersalah karena sesungguhnya aku sudah melukai hati seorang wanita yang bagaimana bila aku di posisinya sekarang, aku pastilah akan merasa tersakiti. Hal yang paling menyakitkan adalah, si wanita hanya punya pria ini sebagai tempat berlabuh karena ibunya telah di rumah Bapa, selain itu dia juga harus merasakan kerasnya perjuangan hidup di saat dia belum bisa mencicipi apa yang dirasakan oleh teman-teman seusianya. Sekarang aku tersadar.

"Untukmu, aku tidak akan merebutmu dari kekasihmu. Dia lebih butuh kamu ketimbang aku. Jangan khawatir padaku. Aku percaya, suatu saat aku akan dipertemukan dengan pria tampan  penuh charisma yang akan memberi benih bagi rahimku. Dia akan dengan bijaksana memimpinku dan anak-anakku ke jalan yang Tuhan kehendaki. Aku akan menjadi manusia paling beruntung, ibu yang paling galak membela keluarga dan wanita paling lembut bagi anak-anaknya. Anak-anakku akan terlahir sehat dengan fisik sempurna, wajah tampan dan cantik sejak lahir, cerdas, serta semakin bermoral seiring berjalannya waktu. Tuhan itu baik. Dia tidak akan biarkan anakNya merasa kecewa."